Penjelasan Format European Super League, Kompetisi Alternatif UEFA Champions League

Watch – Penjelasan Format European Super League, Kompetisi Alternatif UEFA Champions League

4 years ago in Champions League

Sporati on UEFA Champions League 2020’s video summary and description

#WeAreCJM CJM YouTube?Twitter?Instagram.

Video information

This UEFA Champions League 2020’s video is titled Penjelasan Format European Super League, Kompetisi Alternatif UEFA Champions League and credited to CJM. Viewing time is 00:14:11, enjoy our fellow UEFA Champions League 2020 fans!

Tags:

40 Comments

  1. Jujur, gue salut banget sama penonton-penonton CJM yang open minded begini, saling bertukar perspektif dan ngga menyerang pihak ESL sebelum tahu motif motifnya, banyak yang beranggapan kalau ESL hanyalah bisnis yang hanya menguntungkan owner, sebenernya ngga salah, tapi kalau dilihat dari sisi lain, FIFA sama UEFA juga ikut andil dalam hal yang membuat ini terjadi, gue sih masih netral, tapi jujur, gw mau FIFA dan UEFA diperbaiki agar tidak terjadi hal seperti ini lagi, is Football dead? No, as long as we have faith in Football #WeAreCJM

    Reply

  4. Menurut gue kalo ESL udah jalan banyak klub yang bakal gabung dan akhirnya menjadi pengganti UCL tapi tidak diatur oleh FIFA dan UEFA

    Reply

  5. Tim" ini sudah muak kepada Fifa bang,dulu kan Toni Kross pernah ngomong waktu pertandingan European Nationals League kalau sepakbola sekarang adalah perbudakan modern,karna mereka tidak diberi waktu untuk istirahat dan seperti robot yang main 2 hari atau 3 hari sekali…
    ini adalah bentuk kritik kepada UEFA dan FIFA dan klub" ini sudah muak mungkin banyak korupsi di UEFA dan FIFA…
    mereka juga kritik tentang format baru d UCL dan UEL serta pembagian Uang

    Reply

  7. sekarang gini bang contohnya roman abramovich selama 10 tahun membeli Chelsea dia baru dpet untung di tahun ke 11 dia menjadi pemilik Chelsea…
    para pemilik klub untuk masa-masa pandemi skg pendapatan mereka tidak sebanding dengan effortnya bang,masa-masa normal aja cuma untung dikit bang apalagi kondisi skg pemasukan dari tiket aja gk ada terus gaji pemain terus meningkat UEFA dan FIFA tidak transparan untuk pendapatan dr sponsor UCL…

    Reply

  8. Ga kebayang kalo club Inggris mulai (lagi) dari kasta terbawah bakal jadi apa.. masih mending kalo perjalanan road to glory real life nya mulus back to back, kalo kaga berabe juga.

    Masih mendingan klub Spanyol ama italia

    Semoga ada titik terang atas permasalahan persepakbolaan dunia ini.

    Reply

  9. Kata Florentino Perez "Jika para pemain ESL dilarang bermain untuk timnas dan piala dunia, maka kami akan membuat piala dunia kami sendiri"
    Masalahnya, kalo pemain berkebangsaan Inggris, Spanyol, dan Italia masih bisa dikumpulin dari 12 klub tersebut. Lalu, bagaimana nasib dari para pemain yg bukan dari 3 negara itu dan yg membela timnas minoritas Asia-Afrika seperti Sadio Mane (Senegal), Aubameyang (Gabon), Minamino (Jepang), dll. Secara pemain yg berkebangsaan sama dengan mereka juga sedikit di antara para pemain di 12 klub super tersebut.
    Bagaimana nasib mereka kalo dibanned FIFA bermain di timnas?

    Reply

  13. maksudnya sih baik, tapi self claim top club nya itu yg lucu sih, big club iya, tapi kalo top ya belum tentu lah, klub di Eropa itu banyak jumlahnya, dengan sustainnya klub2 kaya itu akan berdampak kepada klub2 lainnya? bisa iya bisa tidak

    yang jelas slot itu harusnya bukan dibeli, tapi diperjuangkan, formatnya sih boleh lah, tapi kebijakannya yang gw ga setuju

    semoga ada titik cerah dari kehebohan ini

    P.S : mending diterapin salary cap deh supaya persaingan bisa jadi lebih merata supaya ga ada lagi label "Top Club" ???

    Reply

  14. Club berusaha memperbaiki financial mereka agar gak bangkrut, nanti dah bangkrut club bakal rusak, gada belanja pemain, gaji nunggak, rusak juga kan akhirnya, nanti dah rusak gitu pada kecewa sama club yg di dukung, la ini club berusaha memperbaiki itu semua banyak yg kontra.
    Contoh musim kmaren Mu gabisa belanja, ya bukan apa² itu semua pasti dari masalah financial, terus akhirnya fans ngamuk kok club gak belanja sperti club sebelah? Lah emang belanja gapake duit ?

    Reply

  17. Gw sih utk skrg dukung ESL sih ya gilak liat UEFA + FIFA yg udh arogan, serakah soal duit soal masalah pembagian hasil,. blm yg Euro Nations League, Blm yg wacana 36 tim utk UCL klo beneran kejadian.

    Cmn dlm hati sih pengin gt ada jalan tengahny biar 12 tim tersebut masih bisa ikut UCL/UEL cmn dgn pembagian hasil yg lebih merata

    Reply

  19. Kasus ini mirip sama kejadian Indonesia Super League dan Indonesia Premiere League bukan sih?
    Jujur kalau buat gue sendiri agak ragu sih dengan European Super League ini. Tapi kalau memang dengan adanya European Super League ini benar-benar bisa membuat club lebih sejahtera ya bagus sih tapi entah kenapa masih ragu. Soalnya kalau sampai jadinya bentrok sama FIFA dan bikin club-club yang ikut dikeluarkan dari liga domestik ataupun kompetisi FIFA yg lain ya rugi juga sih

    Reply

  20. apapun jenis kompetisi nya , apapun nama gelar nyaa , apapun bentuk piala nyaaa yang terpenting club favorit main terus dan selalu di nantikan , terlepas dari semua sanksi yang nanti di terima ,biar lah mereka yang menyelesai kan???

    Reply

  21. bang lu bisa liat udah banyak kesebar, florentino perez baru aja di interview di tv dan di page2 bola juga udah dirangkum jawaban2 dia. bisa kali dibahas disini.

    Reply

  23. Arsene Wenger 2009
    "10 TAHUN KEDEPAN ADA KOMPETESI EROPA YANG BARU,KARENA UANG YANG DIDAPAT SEKARANG TIDAK CUKUP UNTUK CLUB"

    Arsene Wenger 2018
    "TIDAK DAPAT DIHINDARI LAGI DAN INI AKAN TERJADI,KARENA PEMBAGIAN UANG CLUB BESAR DAN KECIL TIDAK SEIMBANG"

    Dan Sekarang Benar – Benar Terjadi

    Reply

  24. Ini ada tu org yg bilang kalau ini moment "The great reset" nya sepakbola. Iya si, soalnya tar kata uefa pemain2 yg ikut jadi ga bisa ikut kompetisi mereka. Terus kalau banyak player yg masih oengen main di ESL akhirnya tar ada beberapa pemain yg dianggap akan seru/menarik ketika bermain jadinya gaada. Liga2 juga mungkin bakal berbeda drastis tapi ge gatau ke sisi baik atau buruk… Sudahlah. Tapi aga gtw si bakal jadi kayak gimana dan apa yg fifa dan uefa lakukan…

    Reply

  26. Dr koment2 yg gw liat sebagian besar fans bola Indo mendukung ESL. beda kasusnya dng fans dr luar terutama Inggris, krn apa. Itu pimpinanan nya piala FA adalah Prince William yg notabene ga kan mau kompetisi kasta ke3 hilang. Lagian siapa yg mau maen pertngahan minggu di piala Fa dan Carling Cup kalo udh disuguhi pertarungan tim besar wkwkwk

    Reply

  27. ikut ESL ibarat lu kerja, dapet tawaran kerja yang lebih menjanjikan, menguntungkan, bahkan gaji gede, dengan effort yang sama dengan kerjaan sebelumnya. siapa yg ga tertarik coba. auto resign dari kerjaan lah…
    ambil contoh yang nyata2 aja nih, utang barca 22 triliun, mau dibayar pake apa coba? passion football ? patungan dari fans ? merchendise ? hak siar? even mau sextuple 6x berturut2 pun, g akan nutup utang, realistis aja lah. itu baru bayar utang, belum utk biaya operasional dan gaji pemain, official, keuntungan, dsb. dan saya yakin ngga cuma barca aja, klub2 gede banyak kok yang punya masalah keuangan, madrid, MU, milan, dll. seperti yang dijelaskan diatas, mereka punya "masalah" yang sama, yaitu keuangan klub. makanya mereka punya visi yang sama, untuk memperbaiki keuangan klub.
    "tapi ESL merusak tradisi sepakbola eropa", "money cant buy a class", "petinggi sepakbola hanya mikirin duit" dll they said.
    sepakbola memang tidak bisa dibeli dengan uang, tapi untuk MENGHIDUPI sepakbola, perlu uang.
    saya netral, tidak mendukung ESL atau menolak. hanya saja saya melihat dari sudut pandang yang berbeda, bahwasannya tiap klub sedang mengalami masalah keuangan, itu pointnya.
    coba misal ajalah kalian yang jadi presiden club, sebagai orang nomer satu di club, apa yang akan kalian lakukan dengan keuangan klub kalian dengan kondisi seperti ini ? apakah bertahan ? pikirkan baik2.

    Reply

  29. Mungkin Tahun ini ESL hanya 12 tim, dan 12 tim itu hanya tim tim kuat seperti big six, 3 sepanyol, 3 itali. Nah pasti kedepannya pasti pasti ada clup clup yang ikut juga mungkin 16 atau 18 atau lebih, dan gw prediksi ini juga ada degradasi, Pemain pemain yang ikut otomatis lebih enak masuk di ESL karena jadwal tidak teralu padat dan gaji selangit, misalnya lah tim CJM di posisi 8 atau 9, masih dapat gaji selangit tapi dengan 1 hal tidak bisa main di timnas, nah nanti PILDUN 2022 jika gk ada pemain bintang seperti Messi, Ronaldo, dll yang ikut ESL. PILDUN akan seperti apa. Ini adalah langkah paling berani buat tim tim besar, tapi katanya ESL akan dimulai AGUSTUS(info from IG) Thanks

    Reply

  33. Tidak akan ada kata bosan saat nonton esl, penonton di dunia semua nya haus tontonan. 12 team itu banyak, kecuali kita nonton arsenal vs barca aja tiap minggu baru mungkin akan bosan.

    Reply

  37. Sebelumnya gua sangat tidak setuju dengan adanya ESL ini, tetapi setelah Opah Perez diwawancarai tadi pagi dan memberikan penjelasan secara detail tentang turnamen ini…gua jadi mikir bahwa keberadaan ESL ini tidak sepenuhnya salah dan merugikan.

    Semoga saja FIFA,UEFA serta Pendiri ESL bisa menemukan solusi yang terbaik demi keberlangsungan Sepakbola di Eropa?

    #SoccerIsMyLife

    Reply

  38. Gue gak mau munafik,gue ikut ESL.Alasannya;
    1.Dana yg diterima sbg peserta jauh di atas dana yg diterima Juara UCL&Liga.Blm lg klw juara.
    2.Meyelamatkan Tim dr devisit anggaran akibat pandemi corona yg kt blm tau kpn berakhirnya pandemi Corona ini.
    3.Menyelamatkan manajemen Tim.Krn bkn hanya pemain,sbh club sepak bola jg mmiliki staf, manajemen&stadion &biaya tim ktk bermain tandang.
    4.Mengurangi cedera pemain khususnya pemain top.Kt akan bahagia jk satu tim full pemain inti.Contoh Juventus vs Barcelona.
    Kt akan kecewa klw Ronaldo atau Messi absen krn cedera melawan tim kecil.dan
    5.Ini adalah Tim-tim besar Eropa.Sbh Tim akan dinyatakan Kuat apabila berhasil mengalahkan Tim Kuat.Dan animo penonton akan lbh senang jk Tim kuat bertemu tim kuat.
    6.Pelajaran bagi penyelenggara UCL knp hadiahnya terlalu kecil.Mungkin di UCL ada indikasi korup atau pembagian hadiah yg fair.Selama ini mungkin biaya operasional club lbh besar drpd uang hasil juara(Rugi).

    Reply

  40. ESL biji kuda lah .. ud nga ada seru2 nya lagi kalo tiap taon pasti ketemu tuh tim2 gede , 1-2 taon ok lah tapi ini tiap taon basi jadinya .. justru yg serunya itu perjuangan dr bwh sampe ke 16 besar liga champion , trs hrs berjuang di 4 besar domestik dll .. lah ini mah main santai juga ud nga peduli lagi toh tiap taon ada trs

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*

Latest from Champions League

Go to Top